Hubungan Sosial Guru

 Hubungan sosial guru dapat dikelompokkan menjadi dua yang meliputi hubungan sosial dalam sekolah dan hubungan sosial dalam masyarakat. kedua hubungan tersebut perlu diperhatikan oleh setiap guru.

1. hubungan sosial dalam sekolah 

a). Hubungan guru dengan siswa 
        Hubungan guru dengan siswa merupakan hubungan yang sangat penting untuk diperhatikan guru. hubungan guru dengan siswa dapat berlangsung didalam kelas maupun luar kelas. kesuksesan hubungan guru dengan siswa akan mendukung suasana pembelajaran yang menyenangkan serta hubungan guru dengan siswa memiliki pengaruh langsung terhadap tujuan pembelajaran. hubungan guru dengan siswa akan berjalan baik, jika guru dalam menjalin hubungan dengan siswa memperhatikan hal-hal berikut;
  • baik guru maupun siswa memiliki hubungan keterbukaan dan saling menjaga kejujuran sehingga masing-masing pihak bebas bertindak 
  • baik guru maupun siswa munculnya rasa saling menjaga, dan  saling membutuhkan
  • baik guru maupun siswa merasa saling berguna
  • baik guru maupun siswa menghargai perbedaan, sehinggga berkembang keunikannya, kreatifitasnya dan individualisasi.
 b). Hubungan guru dengan guru, pimpinan sekolah dan pegawai sekolah 
      Dalam menjalin hubungan dengan pihak-pihak diatas, guru perlu memahami karakter dan kepribadian masing-masing orang.  Guru perlu berpedoman bahwa setiap orang memiliki perbedaan, baik kemampuannya, harapannya, maupun pola hidupnya. oleh sebab itu hal-hal tersebut perlu disadari oleh guru. 
Dalam menjalin hubungan sosial disekolah guru perlu memahami budaya sekolah yang bersangkutan. biasanya masih-masing sekolah memiliki budaya sekolah sendiri-sendiri yang bersifat unik. budaya yang dimaksudkan adalah etika, nilai, norma, dan peraturan yang berkembang disekolah. untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan hubungan sosial disekolah. Guru perlu memperhatikan uraian diatas.

2. Hubungan sosial guru dalam masyarakat 

    Didalam masyarakat, guru tidak berbeda dengan masyarakat lainnya. Meskipun demikian, biasanya masyarakat sekitar memandang seorang  guru sebagai sosok yang lebih. masyarakat sering memanggil seorang  guru dengan sebutan "pak guru atau bu guru". Hal ini menunjukkan bahwa jabatan guru melekat pada diri masyarakatnya. Artinya jabatan guru melekat pada diri guru selama 24 jam. Guru tidak perlu memandang hal ini sebagai beban. akan tetapi harus dipandang sebagai tantangan yang perlu dihadapi secara bijak. 
  Secara historis, masyarakat memandang guru sebagai sosok yang pandai dan berakhlak mulia. Ia merupakan sosok penting dalam  masyarakat bukan karena kekayaannya akan tetapi karena kepribadian yang dimilikinya. Seorang guru masa kini dan masa depan idealnya juga memiliki kepribadian yang dapat dicontoh oleh lingkungan dan masyarakatnya. Meskipun sosok guru dipandang sosok yang pandai, akan tetapi tidak boleh dirinya merasa paling pandai.
Dalam menjalin hubungan dengan masyarakatnya, guru perlu memahami budaya yang berkembang di lingkungan masyarakatnya. setiap masyarakat tentu memiliki budaya lokal yang dijadikan acuan dalam bersikap dan bertindak. Budaya lokal  yang dimaksud meliputi adat istiadat, nilai-nilai pergaulan, keyakinan, norma dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat tersebut.



Hubungan sosial guru dengan masyarakat 

Comments

Popular posts from this blog

Supervisi Dalam Managemen Berbasis Sekolah

PERBAWASLU NOMOR 7 TAHUN 2017 tentang kampanye

budidaya lele