Quantum Teaching
Kelas efektif ditandai adanya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. untuk mengaktifkan peserta didik, tidak hanya diperlukan keterampilan dalam pengelolaan kelas, akan tetapi juga dibutuhkan strategi pembelajaran aktif. salah satu strategi pembelajaran aktif adalah model pembelajaran Quantum teaching. secara garis besar model pembelajaran Quantum teaching tersebut dapat dijelaskan dalam uraian berikut.
Quantum teaching dapat membantu para guru agar dapat menjadi guru yang lebih baik. Quantum teaching dapat mengubah suasana belajar lebih meriah dan menyenangkan. Quantum teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.
Quantum teaching ini berdasarkan asas utama "Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka " dalam asas ini guru dalam melakukan pembelajaran perlu memahami latarbelakang kemampuan dan pengalaman yang ada dalam peserta didik. Selanjutnya pemahaman tersebut dijadikan dasar dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. Dalam pembelajaran model Quantum teaching memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut;
- segalanya berbicara, maksudnya segala sesuatu yang berada di lingkungan pembelajaran memiliki makna dan memiliki pengaruh terhadap hasil pembelajaran. Segala sesuatu yang dimaksudkan tidak hanya benda, akan tetapi termasuk bahasa tubuh, suara dan lain sebagainya. oleh sebab itu guru dalam melaksanakan pembelajaran perlu memperhatikan segala hal yang berada di lingkungan kelasnya.
- segalanya bertujuan. maksudnya segala aktivitas yang dilakukan guru maupun siswanya memiliki tujuan. oleh sebab itu, guru harus mengarahkan aktivitas tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- pemberian nama. yaitu untuk merangsang siswa untuk lebih tahu maka guru perlu menyampaikan informasi tentang nama tujuan yang hendak dicapai. Dengan mengetahui tujuan dari sesuatu tindakan akan menjadikan siswa terangsang untuk mengetahui dari apa yang mereka pelajari.
- mengakui setiap usaha memiliki makna bagi dirinya. yaitu untuk mendorong siswa mau belajar, maka guru perlu mengakui setiap keberhasilan yang diperoleh oleh siswanya.
- suasana belajar yang memberdayakan yaitu meliputi; suasana kelas yang penuh kegembiraan, memiliki landasan kerja yang baik, menata lingkungan dan rancangan kerja yang baik.
- landasan yang kukuh yaitu meliputi; menjelaskan dan menyampaikan tujuan belajar dan didasarkan pada prinsip "integritas, kegagalan awal keberhasilan, bicaralah dengan niat baik, memanfaatkan waktu saat ini, tanggung jawab dan keseimbangan jasmani dan rohani
- Rancangan belajar yaitu meliputi; Tumbuhkan minat, alami, demonstrasi, evaluasi dan penghargaan
1.presentasi prima. Guru perlu memperhatikan pedoman berikut,
- memahami apa yang menjadi keinginan guru
- membina hubungan baik dengan siswa
- membaca harapan dan kondisi siswa
- menentukan target pembelajaran
- memanfaatkan semua ruangan
- memiliki sikap yang tulus
2. dapat menjadi guru yang sukses, yaitu memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
- penampilan menunjukkan semangat
- berwibawa dan mampu menggerakkan siswanya
- positif, mudah menjaga hubungan dengan beragam siswa
- humoris dan mampu menyenangkan siswanya
- fasih yaitu mampu berkomunikasi dengan jelas, ringkas dan jujur
- menganggap siswa "mampu" percaya akan kesuksesan siswa
- tulus yakni memiliki niat dan motivasi positif
- menarik dan tertarik yakin dapat mengaitkan setiap informasi dengan pengalaman hidup siswa dan peduli akan diri siswa
- memunculkan kesan bahwa pelajar ini menarik dan menantang untuk dipelajari
- dapat mengarahkan fokus yang akan dituju
- inklusif yakni tidak yang dapat mempengaruhi siswa untuk bertindak
- spesifik yakni tindakan yang sesuai sasaran yang dituju.
Comments
Post a Comment